Review Luca: Si Monster Laut
Oleh: Nisrina Nabila
Judul : Luca
Genre : Comedy, Adventure, Animation
Tahun rilis : 2021
Sutradara : Enrico Cassaroca
Penulis : Enrico Cassaroca, Jesse Andrews, dan Simon Stephson
Pengisi suara : Jacob Tremblay, Jack Dylan Grazer, Emma Berman
Setelah Raya and The Last Dragon, Disney kembali merilis film animasi baru yang berlatar di Italia dengan judul Luca. Disutradarai oleh Enrico Cassaroca, Luca menjadi film panjang pertamanya sebagai sutradara. Sebelumnya, ia pernah menjadi sutradara dalam film pendek berjudul La Luna (2011). Film tersebut membawanya ke nominasi Oscar ke-84 dalam kategori Best Short Film. Film animasi yang dirilis tanggal 13 Juni 2021 ini bercerita tentang seorang monster laut bernama Luca (Jacob Tremblay) yang memiliki ketertarikan terhadap dunia di atas air. Hal ini yang membawanya ke petualangan seru bersama sahabat yang ia temui karena ketertarikannya itu.
Diawali dengan adegan warga yang menaiki kapal, desa yang paling dekat dengan tempat Luca tinggal memiliki cerita atau mitos tentang betapa menyeramkannya monster laut. Sedangkan Luca memiliki ketertarikan terhadap dunia di atasnya, ia bahkan mengoleksi barang-barang dari daratan. Barang-barang itulah yang membawanya bertemu dengan Alberto (Jack Dylan Grazer). Singkat cerita, pertemuannya dengan Alberto membuat Luca semakin tertarik dengan daratan. Setelah ia pergi ke rumah Alberto dan mendengar cerita Alberto tentang Vespa, ia mulai sering bermain dengan Alberto. Namun, sialnya ia ketahuan oleh ibunya sehingga ia akan dikirim ke laut dalam. Orang tua Luca merasa bahwa dunia luar tidaklah aman baginya. Akhirnya, Luca memutuskan untuk pergi ke Portorosso untuk mendapatkan Vespa impiannya. Sesampainya di Portorosso ia bertemu dengan gadis kecil bernama Giulia (Emma Berman). Gadis ini memberi tahu Luca dan Alberto tentang lomba sepeda yang akan diselenggarakan.
Alur cerita Luca cukup mudah ditemukan dalam berbagai film secara umum, bahkan dalam film Disney. Salah satunya adalah film dari Disney Pixar yaitu Coco dengan cerita tentang keluarga yang menentang Miguel bermain musik dan membuatnya nekad mengikuti kontes. Selain Coco, ada juga Brave yang menceritakan ketika Merida dipaksa keluarganya untuk menikah. Namun, hal ini tidak mengurangi pesan moral yang menghangatkan hubungan karakter utama dan karakter pembantu. Ada beberapa hal menarik yang membuat film Luca berbeda dengan film lain yang memiliki alur yang sama. Dalam film Coco dan Brave, mereka menunjukkan hubungan antar keluarga. Sedangkan film Luca menceritakan hubungan persahabatan antara Luca, Alberto, dan Giulia.
Konflik dalam cerita ini dapat dibilang cukup umum. Setelah berlatih panjang dan menjadi semakin dekat dengan Giulia, Luca diajak Giulia mengenai apa yang ia pelajari di sekolah. Luca pun tertarik untuk pergi ke sekolah dengan Giulia, tetapi Alberto menolak ajakan Luca. Alberto merasa bahwa tujuannya berada di Portorosso adalah untuk Vespa, bukan alasan lain. Terjadilah konflik di antara mereka bertiga yang membuat mereka harus menjalani perlombaan secara terpisah. Setelah itu, Luca berusaha menunjukkan kuatnya persahabatan mereka.
Cerita bisa dibilang tidak terlalu berbeda dengan banyak film lain. Film ini mudah ditebak garis besarnya. Namun, dari segi kualitas visual Disney Pixar selalu memberikan yang terbaik. Warna-warni Italia sangat jelas terlihat dari film tersebut. Selain latar yang menarik dan kisah persahabatan yang seru, salah satu hal menarik lainnya adalah kesamaan dengan film Call Me by Your Name (2017) yang dilihat oleh banyak orang. Hal ini menambah warna baru dalam film-film Pixar.
Luca memang bukan film yang sangat unik dan berbeda. Akan tetapi, cerita sederhana yang disajikan dan gambaran pertemanan tiga anak ini cukup menghangatkan hati penonton. Ditambah kualitas visual yang dimiliki, film ini menjadi semakin menarik. Film ini dapat menjadi pilihan ketika ingin bersantai dan menikmati film yang ringan.
Penulis
Nisrina Nabila
Penyunting
Syifa Maulida Hajiri
Comments
Post a Comment